Kamis (12/09/2019) Universitas Brawijaya Malang mengadakan seminar dengan tema “Prospek CA dan KJA Pada Era Revolusi Industri”. Seminar dimulai pukul 09.00 pagi di Gedung Widyaloka kampus Universitas Brawijaya Malang yang dihadiri mahasiswa UB dan Anggota IAI Jawa Timur. Acara tersebut di isi oleh dua pembicara yaitu Bapak Drs. Ec. Sugeng, Ak., MM., MAK., CA., ACPA. selaku Ketua Komisariat Kediri IAI Wilayah Jawa Timur dan Pemilik KJA, pembicara kedua adalah Bapak Budiono, SE., M.Ak., CA. selaku Anggota IAI dan Pemilik KJA.
Dalam Seminar tersebut dijelaskan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyelenggarakan ujian CA berdasarkan ketentuan IFAC peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan lain yang berlaku. Ujian CA diselenggarakan berdasarkan atas prinsip-prinsip dasar, yaitu: kompetensi, objektivitas, independen, integritas, transparan, fairness, adil, dan bertanggung jawab. Setiap peserta dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ujian CA harus melaksanakan ujian dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip tersebut, etika profesi, dan ketentuan peraturan yang berlaku yang ditetapkan IAI.
Untuk memperoleh sebutan CA, seseorang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Lulus ujian sertifikasi CA Indonesia yang dilaksanakan oleh IAI; dan
- Memiliki pengalaman dan/atau menjalankan praktik keprofesian di bidang akuntansi, baik di sektor pendidikan, korporasi, sektor publik, maupun praktisi akuntan publik yang data di verifikasi paling sedikit 3 (tiga) tahun di bidang akuntansi yang di peroleh dalam 7 (tujuh) tahun terakhir; dan
- Sebagai Anggota IAI.
Tantangan akuntan profesional saat ini bagaimana menjaga akuntabilitas dengan model bisnis dalam perkembangan teknologi dan inovasi yang semakin kompleks. Dimana peran industri membawa perubahaan pada penyesuaian pekerjaan pada manusia, mesin, teknologi dan proses di berbagai bidang profesi, termasuk profesi akuntan. revolusi industri juga ditandai dengan kemunculan super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, cloud computing, sistem big data, rekayasa genetika dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.
Dengan demikian diharapkan Mahasiswa ataupun seluruh peserta yang datang dapat berkembang dan mengikuti kemajuan era revolusi industri sekarang ini.